Teknik Visualisasi Data

HISTOGRAM

Biasanya menunjukkan distribusi dari nilai dari variabel tunggal. Histogram membagi nilai ke dalam bin dan menunjukkan batang plot dari sejumlah objek dalam setiap bin. Tinggi dari setiap batang menunjukkan jumlah dari objek. Bentuk histogram tergantung dari jumlah binContoh : lebar mahkota (10 dan 20 bin)

Image result for histogram adalah

SCATTER PLOT

Scatter plot merupakan nilai-nilai atribut yang menentukan posisi. Scatter plot dua dimensi adalah bentuk yang paling umum, tapi dapat juga dibuat dalam scatter plot tiga dimensi. Kadangkala atribut tambahan dapat digambarkan dengan menggunakan ukuran, bentuk dan warna dari tanda yang mewakili objek. Akan sangat berguna jika kita memiliki array dari scatter plot yang secara terpadu merangkum hubungan dari beberapa pasang atribut

Image result for SCATTER PLOT

CONTOUR PLOTS

Contour plots berguna jika atribut kontinu diukur dengan garis. Contour plot membagi ke dalam daerah-daerah yang nilainya sama. Garis contour yang membentuk batas dari daerah/wilayah menghubungkan titik-titik dengan nilai yang sama. Contoh yang paling umum adalah contour maps of elevation. Contour plots juga menggambarkan suhu, curah hujan, tekanan udara dan sebagainya.

Image result for contour plot

sumber: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:JYxrdv5lowEJ:repository.upnyk.ac.id/275/1/E-14_Survey_jurnal__DM_-SeminarUPN%2709.pdf+&cd=2&hl=en&ct=clnk&gl=id

Jenis-Jenis Data dan Contoh Data

Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya. Menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
  • Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, Contohnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
  • Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, Contohnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara lain:
  • Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
  • Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Contohnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
  • Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi. Contohnya : Jumlah mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia di Amerika Serikat yang tinggal di rumah sendiri pada tahun 2016.
  • Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Contohnya: Dari keterangan Kepala Desa Balai Agung, mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah petani.
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
  • Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Contohnya: data penelitian yang menggunakan kuesioner.
  • Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Contohnya: perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.

sumber: http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-data-dan-jenis-data.html

Bit Depth

Isitilah “bit depth” merupakan salah satu istilah yang ada dalam gambar atau citra digital. Bila Anda pengguna kamera digital, Anda bisa mengakses pilihan bit depth ini di seting format RAW. Sedangkan bila Anda menggunakan aplikasi seperti Adobe Photoshop, maka pilihan bit depth dapat Anda lihat di Image Mode. Pilihan yang ada biasanya dalam satuan bit, apakah itu 8 bit atau 16 bit. Pada artikel ini saya akan membahas apakah yang dimaksud dengan bit depth ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap foto dan proses retouching

Seperti kita ketahui setiap gambar digital terdiri dari pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut (penjelasan pixel dan resolusi lihat di sini). Bit depth merupakan informasi jumlah warna yang ada pada tiap pixel tersebut. Semakin besar angka bit depth maka semakin banyak informasi nuansa warna yang tersedia pada tiap pixel sehingga dapat lebih merepresentasikan tonal warna semakin akurat. Satuan yang digunakan dalam bit depth ini adalah bit dimana 1 bit terdiri dari 2 informasi (contoh: 0 atau 1, benar atau salah). Dengan demikian dalam sebuah gambar digital dengan bit depth 1 bit maka informasi warna yang ada pada foto tersebut hanya 2 warna saja. Apabila gambar digital memiliki bit depth sebesar 2 bit maka informasi warna yang ada pada foto tersebut adalah 22 = 2 × 2 yaitu sebanyak 4 nuansa warna. Lihat ilustrasinya dalam tabel berikut:

Image Bit Depth Informasi Warna Jumlah Warna Contoh
1 bit 21 2 bit depth photoshop
2 bit 22 4 bit depth photoshop
3 bit 23 8 bit depth photoshop
4 bit 24 16 bit depth photoshop

Dari tabel ilustrasi di atas maka dapat kita lihat semakin besar bit depth maka semakin banyak informasi warna yang tersedia untuk semakin akurat dalam menghasilkan warna yang diinginkan.

Pada contoh diatas saya menjelaskan mengenai bit depth pada foto hitam putih, sekarang bagaimana bila kita menggunakan foto berwarna? Sebelumnya saya pernah menjelaskan mengenai Color Space pada foto, dimana sebuah foto digital mendapatkan warna-warnanya dari kombinasi 3 warna primer yaitu Red, Green dan Blue (RGB). Informasi bit depth pada foto berwarna RGB artinya adalah informasi jumlah warna yang ada pada masing-masing channel RGB.

Untuk pilihan format file gambar berupa format JPG, maka jumlah bit depthnya adalah 8 bit. Sehingga sebuah file foto JPG dengan color space RGB memiliki informasi warna 8 bit untuk channel Red, 8 bit untuk channel Green dan 8 bit untuk channel Blue (sering disebut juga sebagai gambar 24 bit = 8bit × 3 channel). Semakin banyak informasi warna di masing-masing channel maka semakin akurat warna yang direpresentasikan dalam gambar atau foto tersebut. Sekarang mari kita hitung berapa jumlah warna yang ada pada gambar JPG RGB dengan bit depth 8 bit yaitu 28 = 2 × 2 × 2 × 2 × 2  × 2 × 2 × 2 = 256 warna untuk masing-masing channel Red, Green dan Blue. Dengan demikian apabila Anda memiliki file foto dengan format JPG terdapat kemungkinan warna hingga 2563 = 16,8 juta warna. Angka tersebut adalah jumlah maksimum informasi warna yang ada pada sebuah gambar digital RGB dengan bit depth 8 bit.

8 bit vs 16 bit

Adobe Photoshop merupakan aplikasi grafis yang telah mensupport file dengan bit depth 8 bit, 16 bit dan 32 bit. Seperti dijelaskan di atas, bit depth 8 bit adalah apa yang Anda dapatkan dari format file JPG. Sedangkan apabila Anda menggunakan kamera digital yang telah mensupport format RAW, maka Anda dapat memiliki file gambar dengan bit depth 16 bit karena format RAW support untuk bit depth tersebut. Cara lain untuk mendapatkan bit depth 16 bit atau 32 bit adalah dengan menggunakan scanner karena beberapa scanner juga telah mensupport scanning gambar dengan format bit depth lebih dari 8 bit.

Lalu sekarang pertanyaannya adalah pilih gambar dengan bit depth 8 bit atau 16 bit? Seperti dijelaskan di atas, sebuah file 8 bit akan memberikan informasi warna hingga 16 juta warna lebih. Jumlah ini sangat sangat banyak sekali. Kemampuan mata kita sendiri dapat membedakan warna dalam kondisi normal hanya beberapa juta saja. Ini artinya jumlah warna yang ditawarkan oleh format 8 bit sebenarnya lebih dari cukup untuk mata kita. Dengan kata lain format 8 bit sudah cukup untuk menghasilkan foto dengan tonal warna yang natural dan benar.

Lalu bagaimana dengan gambar digital dengan format 16 bit? Apabila gambar digital 8 bit dapat memberikan warna hingga 16,8 juta warna maka gambar digital 16 bit akan memberikan hingga 281,5 triliun warna! Jumlah informasi warna yang sangat luar biasa banyak. Adakah keuntungan yang didapat dari banyaknya informasi warna ini? Toh apabila Anda bandingkan 2 foto identik dimana masing-masing 8 bit dan 16 bit akan terlihat hampir tidak ada bedanya sama sekali.

Keuntungan dari menggunakan gambar digital 16 bit adalah fleksibilitas pada saat post processing. Sebagai contoh saya menyiapkan dua buah gambar identik yaitu gradasi dari hitam ke putih berikut di Photoshop dimana perbedaannya adalah pada bit depth saja:

bit depth photoshop
8 bit image
bit depth photoshop
16 bit image

Berikutnya saya akan menerapkan image adjustment yang sama persis kepada dua image tersebut yaitu dengan menerapkan Image > Adjsutments > Levels dengan seting berikut:

bit depth photoshop

Apa yang saya lakukan adalah dengan merapatkan gradasi menjadi lebih sempit di tengah sehingga hasilnya adalah sebagai berikut:

bit depth photoshop

bit depth photoshop

Apabila kita lihat hasilnya antara image 8 bit dan 16 bit masih terlihat sama. Namun apa yang terjadi apabila kali ini saya akan rubah kembali image menjadi gradasi hitam ke putih dengan menerapkan Image > Adjustmenst > Levels dengan seting yang sama pada kedua image tersebut:

bit depth photoshop

Berikut hasilnya pada masing-masing image:

bit depth photoshop
8 bit image
bit depth photoshop
16 bit image

Karena gambar dengan 16 bit memiliki jauh lebih banyak informasi warna maka ketika terjadi stretching pada saat retouching image hasilnya menjadi lebih baik tanpa terjadi color banding di gradasi. Dengan demikian bila Anda melakukan proses retouching yang ekstensif pada gambar, image dengan bit depth 16 bit akan mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan warna dan tone yang berakibat pada berkurangnya image quality dari gambar. Silahkan Anda coba sendiri dengan gambar berwarna dengan cara di atas, maka Anda akan melihat perbedaannya antara gambar 8 bit dan 16 bit.

Berikut beberapa tips ketika bekerja dengan bit depth 8 bit dan 16 bit:

  • Format JPG hanya mensupport bit depth 8 bit. Untuk menyimpan gambar dalam format 16 bit simpan dalam format PSD.
  • Untuk mendapatkan gambar dengan bit depth lebih dari 8 bit, gunakan format RAW dari kamera digital.
  • File size (bytes) sebuah gambar digital 16 bit akan lebih besar daripada gambar yang sama dengan bit depth 8 bit.
  • Merubah gambar yang aslinya 8 bit menjadi 16 bit tidak akan menambah jumlah informasi warna yang ada. Sebaliknya merubah gambar 16 bit menjadi 8 bit artinya mengurangi informasi warna yang sudah ada.
  • Beberapa fitur seperti filter-filter tertentu di Adobe Photoshop tidak bisa diakses apabila gambar memiliki bit depth 16 bit.
  • Bekerjalah sebisa dan semaksimal mungkin dengan gambar file yang memliki bit depth 16 bit dari awalnya. Hanya rubah ke 8 bit untuk mengakses fitur-fitur tertentu di Adobe Photoshop yang tidak bisa diakses dengan 16 bit serta untuk merubah format file ke JPG dengan file size kecil untuk keperluan online.
  • Untuk merubah bit depth di Adobe Photoshop pilih Image > Mode
  • Pastikan pilihan Workflow Option di windows Camera RAW pada saat membuka file RAW di Photoshop tetap menunjukkan bit depth 16 bit. Dengan demikian file RAW tersebut akan dibuka sebagai file 16 bit di Photoshop.

bit depth photoshop

  • Namun apabila Anda membuka file JPG dengan Camera RAW terlebih dahulu, maka nantinya file JPG tersebut akan dibuka sebagai file 16 bit dengan seting yang disebutkan di point sebelumnya. Jadi jangan lupa setelah itu file JPG nya di convert lagi ke 8 bit di Adobe Photoshop. Hal ini dilakukan karena seperti yang sudah saya jelaskan di atas, percuma merubah file JPG original 8 bit menjadi 16 bit karena sebenarnya tidak terjadi penambahan informasi warna.

bit depth photoshop

sumber : http://fotografidesain.com/bit-depth-photoshop/

Kompresi File Gambar

  1. Apa itu kompresi gambar

Aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap gambar digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam gambar sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien. Banyak orang yang menginginkan kualitas sebuah gambar semakin baik, tapi terkadang suatu gambar dengan format tertentu tidak dapat dilakukan pengeditan. Walaupun dapat diedit namun membutuhkan kapasitas yang cukup besar untuk menyimpan file tersebut. Untuk itu perlu dibandingkan jenis kompresi yang digunakan baik berdasarkan teori cara kerja format kompresi, perbandingan hasil gambar dan perbandingan nilai kompresi dari masing-masing format sehingga dari hasil analisa tersebut bisa menjadi acuan, format apa yang cocok untuk digunakan oleh masing-masing pengguna.

Gambar adalah salah satu faktor yang dapat memberikan sentuhan  seni pada multimedia gambar secara fisual memberikan ketertarikan dan kenyamanan pada pengunjung sehingga tidak bosan, namun ketika kita ingin memasukkan gambar dalam artikel kita juga  dianjurkan gambar yang akan disipkan harus dikompresi terlebih dahulu agar ukurannya menjadi kecil, tujuannya adalah agar loading halaman menjadi ringan.

  1. Teknik kompresi

Secara mendasar standar-standar teknik kompresi gambar memiliki 2 teknik kompresi yaitu teknik kompresi secara lossy dan lossles.

Ø  Lossy

Lossy compression membuat kapasitas file sebuah gambar menjadi kecil dengan cara menghilangkan beberapa informasi dari sebuah gambar yang asli. Teknik kompresi lossy merubah detail dan warna sebuah  file gambar menjadi lebih sederhana dan mempunyai kapasitas file  menjadi lebih kecil tanpa terlihat perbedaan mencolok dari pandangan manusia.

  • Teknik yang mengakibatkan data semula tidak dapat direkonstruksi kembali (ada data yang hilang)
  • Teknik kompresi dimana data hasil tidak sama dengan data sebelum kompresi.
  • Batasan : kualitas yang diinginkan dan waktu (pemrosesan dan pengiriman)
  • Contoh: data lagu, data film, video conference.
  • MPEG (Motion Picture Expert Group) untuk video
  • MP3 untuk lagu dan audio
  • JPEG (Joint Picture Expert Group)
  • Ukuran file lebih kecil dibanding loseless tetapi masih memenuhi syarat untuk digunakan.
  • Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna dan tidak dirasakan oleh kita sehingga kita masih beranggapan bahwa data tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.

Ø  Lossless

Lossless compression, dari sisi yang lain adalah tehnik kompresi yang tidak pernah menghilangan semua informasi dari sebuah file gambar yang asli. Biasanya digunakan pada citra foto atau image lain yang tidak terlalu memerlukan detail citra, dimana kehilangan bit rate foto tidak berpengaruh pada citra.

  •  Teknik kompresi yang tidak menyebabkan kehilangan data. Hasilnya sama seperti data sebelum proses kompresi.
  • Contoh : ZIP, RAR, GZIP
  •  Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat sama.
  • Biasanya digunakan jika akurasi data sangat penting
  • EX : data teks/biner, data program, image (PNG, GIF)
  • Kadang ada data-data yang setelah dikompresi dengan teknik ini ukurannya sama atau lebih besar.
  1. Jenis kompresi Gambar
  • GIF

Graphic Interchange Format (GIF) yang dibuat oleh Compuserve pada tahun 1987 untuk menyimpan berbagai gambar dengan format bitmap menjadi sebuah file yang mudah untuk diubah pada jaringan koputer. GIF adalah file format graphic yang paling tua pada Web. GIF mendukung sampai 8 bit pixel , itu berarti maksimum jumlah warnanya 256 warna (28 = 256 warna), 4-pass interlacing, transparency dan mengunakan varian dari algoritma kompresi Lempel-Ziv Welch (LZW). LZW adalah algoritma kompresi lossless, antara kompresi dan dekompresi waktunya adalah simetris. LZW adalah repeated-string compressor.

Format File GIF

Terdapat dua tipe dari GIFs, antara lain:

  1. GIF87a: support dengan interlacing dan kapasitas dari beberapa file. Tehnik itu dinamakan GIF87 karena pada tahun 1987 standar ini ditemukan dan dijadikan standar.
  2. GIF89a: adalah kelanjutan dari spesifikasi GIF87a dan penambahan pada transparency, pemberian tulisan dan animasi dari text dan grafik.
  • PNG

Portable Network Graphic (PNG) format di rancang agar menjadi lebih baik dengan format yang terdahulu yaitu GIF adan sudah dilegalkan. PNG di rancang untuk algoritma losslessley untuk menyimpan sebuah bitmap image.PNG mempunyai persamaan fitur dengan GIF salah satunya adalah (multiple images), meningkatkan sesuatu contohnya(interlacing , kompresi) dan penambahan fitur-fitur yang terbaru (gamma storage, full alpha channel, true color support, error detection ). Medukung untuk Web browser dimana dapat dilakukan plug-ins pada web browser.

  • JPEG

Joint Photograpic Experts (JPEG , dibaca jay-peg,[6]) di rancang untuk kompresi beberapa full-color atau gray-scale dari suatu gambar yang asli, seperti pemandangan asli di dunia ini. JPEGs bekerja dengan baik pada continous tone images seperi photographs atau semua perkajaan seni yang mengininkan yang nyata; tetapi tidak terlalu bagus pada ketajaman gambar dan seni pewarnaan seperti penulisan, kartun yang sederhana atau gambar yang mengunakan banyak garis. JPEG sudah mendukung untuk 24-bit color depth atau sama dengan 16,7 juta warna (224 = 16.777.216 warna).progressive JPEGs (p-JPEGs) adalah tipe dari beberapa persen lebih kecil dibandingkan baseline JPEGs: tetapi keuntungan dari JPEG dan tipe-tipenya telihat pada langkah-langkahnya sama seperti iinterlaced GIFs.

  • JPEG 2000

JPEG 2000 adalah tehnik kompresi image yang paling terbaru. Jpeg 2000 merupakan pengembangan dari Jpeg, yang jumlah bit error yang relatif rendah,ratedistorsi, transmisi dan mempunyai kualitas yang baik dibandingkan dengan Jpeg. Jpeg 2000 menerapkan teknik kompresi lossy dan lossless. Dan penggunan ROI coding (Region of interest coding). JPEG 2000 didesain untuk internet , scanning, digital photograpi, remote sensing , medical imegrey, perpustakaan digital dan E-commerce.

  • TIFF (Tagged Image File Format)

The TIFF (Tagged Image File Format) adalah format gambar yang fleksibel biasanya menyimpan 16-bit per warna – merah, hijau dan biru untuk total 48-bit – atau 8-bit per warna – merah, hijau dan biru untuk total 24-bit – dan menggunakan nama file atau perpanjangan TIFF TIF. TIFF yang kedua adalah fleksibilitas fitur, dan kutukan, dengan tidak ada satu pembaca semua mampu menangani berbagai jenis file TIFF. TIFF dapat lossy atau lossless. Beberapa jenis TIFF menawarkan kompresi lossless relatif baik untuk tingkat dua (hitam dan putih, tidak abu-abu) gambar. Beberapa tinggi-akhir kamera digital memiliki pilihan untuk menyimpan gambar dalam format TIFF, menggunakan algoritma kompresi LZW untuk lossless penyimpanan. TIFF format gambar yang tidak didukung penuh oleh web browser, dan tidak boleh digunakan di World Wide Web. TIFF masih secara luas diterima sebagai file foto standar dalam industri percetakan. TIFF adalah mampu menangani perangkat-warna ruang khusus, seperti yang ditetapkan oleh CMYK tertentu menetapkan pencetakan tekan inks.

  • EXIF (Exchange Image File)

Format gambar untuk kamera digitalDikembangkan tahun 1995, versi 2.2 dipublikasikan tahun 2002 oleh Japan Electronics and InformationTechnology Industries Association (JEITA). EXIF yang dikompres menggunakan sistem JPEG, Memungkinkan penambahan tag untuk kualitas cetak yang lebih baik Penyimpanan informasi kamera dan kondisipengambilan gambar (flash, exposure, light source,white balance, type of scene) dipergunakan printer untuk color-correction algorithm Menyertakan spesifikasi untuk format file audio yang menyertai gambar Mendukung tag untuk informasi yang dipergunakan untuk konversi ke FlashPix (dikembangkan Kodak)

4. Software untuk kompresi gambar

Ada cara kompres foto atau gambar dengan cepat dan mudah tanpa kurangi kualitas dengan menggunakan software. Dan softwarenya pun open source jadi gratis digunakan.

  • Caesium Image Compressor,

software ini bisa didownload secara gratis. Cara menggunakannya pun sangat mudah dan cepat. karena Caesium Image Compressor ini memiliki banyak fitur dimana fitur ini sangat memudahkan pengguna dalam menggunakan Software ini. Berikut keuntungan menggunakan Kompres foto Cesium dalam melakukan kompres foto;

# Cesium dapat mengkompres gambar Anda hingga 90 % tanpa mengubah format file gambar dan hasil nya pun persis seperti asli sesudah dikompres.

# Cesium mampu mengkompres gambar dengan banyak gambar sekaligus dan kompres semua dari file tersebut pada saat bersamaan.

# Caesium Image Compressor bisa mengatur tingkat kompresi yang berbeda untuk semua gambar dan melihat hasil Anda langsung dengan menampilkan sederhana dengan gambar asli dan dikompresi, mendukung zoom dan pilihan visualisasi lainya.

# Caesium Image Compressor isa mengubah resolusi gambar, yang memungkinkan untuk secara signifikan memperkecil ukuran file . Cesium juga mendukung persentase ukuran gambar

# Cesium mendukung semua format file umum umum untuk gambar

  • Minimizer Pictures

Merupakan sebuah software untuk mengurangi atau mengkompress ukuran file gambar dan foto dari berbagai format seperti JPEG, JPG, GIF, TIFF, PNG, BMP dan EMFÂ hingga 98% lebih kecil dari ukuran aslinya. Dengan menggunakan teknik kompresi gambar cerdas yang tetap menjaga kualitas asli gambar, FILEminimizer Pictures mampu mengurangi ukuran foto dan gambar tanpa menggunakan system kompresi ZIP atau RAR, sehingga tidak diperlukan bantuan program lain untuk ekstraksi atau membongkar ulang.

Berikut ini Fitur File Minimizer Pictures :

  1. Mengkompresi File JPEG hingga 98% – mengurangi file JPEG dari 5MB menjadi seukuran 0.1MB
  2. Juga mampu untuk mengkompres file-file PNG, BMP, GIF dan TIFF
  3. Tetap pada format file aslinya – hanya mengedit, melihat dan mengubah tanpa perlu unzip
  4. Batch process: kompres seluruh foto galeri sekaligus
  5. Bisa memilih tingkat kompresi dari 4 pilihan tingkatan yang berbeda
  6. Fungsi pencarian terintegrasi untuk menemukan semua file gambar yang bisa dioptimalisasikan pada komputer
  7. “Drag & Drop” file langsung ke FILEminimizer Pictures untuk mengoptimalkan beberapa file sekaligus (batch processing)
  8. Sepenuhnya kompatibel dengan Windows 7
  • Software RIOT

Software RIOT mendukung beberapa format file gambar, seperti format JPEG, GIF dan PNG.  Selanjutnya masih ada beberapa fitur lainnya pada software RIOT, seperti adanya fitur Otomatis preview, dengan fitur tersebut maka anda akan bisa melihat keadaan gambar yang sedang anda setting, sehingga Anda bisa mengetahui hasilnya sebelum melakukan kompresi gambar.

Jika Anda memiliki banyak gambar, tentunya akan sangat melelahkan ketika harus mengkompresi gambar secara satu per satu, untuk itu ada fitur batch pada software RIOT ini. Sehingga Anda bisa melakukan konversi banyak file gambar secara sekaligus. Anda tidak perlu konversi satu per satu gambar yang tentunya membuat lelah dan juga menghabiskan waktu.

Adapun kelemahan dari software RIOT ini adalah tidak adanya fitur untuk menyimpan setting gambar, sehingga setiap ingin kompresi gambar, maka anda harus melakukan setting dari awal lagi. Dengan menggunakan software RIOT, maka kita semua akan bisa melakukan konversi gambar secara mudah dan cepat.

  • Caesium

Caesium adalah aplikasi kompresi gambar dan foto open source yang bisa melakukan kompresi dan merubah format gambar dalam waktu singkat. Format hasil kompresi dan konversi gambar yang didukung adalah JPG, PNG dan BMP, TIFF (*.tif, *.tiff), PPM (*.ppm), XBM (*.xbm), XPM (*.xpm).

Aplikasi gratis ini sesuai bagi anda yang ingin melakukan kompresi file gambar secara massal dalam waktu yang cepat, apalagi Caesium memiliki tampilan program yang intuitif sehingga memudahkan tugas anda. Sebelum ketinggalan Caesium juga memiliki versi portable, sehingga anda tidak perlu melakukan instalasi ke Windows untuk menggunakannya

· PNGGAUNTLET

Software untuk optimasi/kompress dan konversi file PNG atau GIF,TIFF dan BMP menjadi file .PNG, PNGGauntlet klaim bahwa hanya ukuran(size) file saja yang akan lebih kecil bukan kualitas gambar, harus diakui hasilnya cukup memuaskan

  1. Manfaat kompresi gambar

– Waktu pengiriman data lebih singkat

Pengiriman gambar dari fax

Video conferencing

Download dari internet

–  Membutuhkan ruang memori yang lebih sedikit

Hal Penting Dalam Kompresi Citra

Tipe scalability:

-Quality progressive: dimana image dikompres secara perlahan-lahan dengan penurunan kualitasnya

-Resolution progressive: dimana image dikompresi dengan mengenkode resolusi image yang lebih rendah terlebih dahulu baru kemudian ke resolusi yang lebih tinggi.

-Component progressive: dimana image dikompresi berdasarkan komponennya, pertama mengenkode komponen gray baru kemudian komponen warnanya.

-Region of Interest Coding: daerah-daerah tertentu dienkode dengan kualitas yang lebih tinggi daripada yang lain.

-Meta Information: image yang dikompres juga dapat memiliki meta information seperti statistic warna, tekstur, small preview image, dan author atau copyright information

KESIMPULAN

  • Aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap gambar digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam gambar sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien.
  • Secara umum terdapat dua teknik kompresi secara mendasar, yaitu:

Lossy

Lossy compression membuat kapasitas file sebuah gambar menjadi kecil dengan cara menghilangkan beberapa informasi dari sebuah gambar yang asli. Teknik kompresi lossy merubah detail dan warna sebuah  file gambar menjadi lebih sederhana dan mempunyai kapasitas file  menjadi lebih kecil tanpa terlihat perbedaan mencolok dari pandangan manusia.

Lossless

Lossless compression, dari sisi yang lain adalah tehnik kompresi yang tidak pernah menghilangan semua informasi dari sebuah file gambar yang asli.

  • Dari teknik kompresi yang dasar tersebut para peneliti membuat suatu standar-standar baru dari teknik kompresi, antara lain : GIF, PNG, JPEG JPEG2000 ,  TIFF, EXIF
  • itu perlu dibandingkan jenis kompresi yang digunakan baik berdasarkan teori cara kerja format kompresi, perbandingan hasil gambar dan perbandingan nilai kompresi dari masing-masing format sehingga dari hasil analisa tersebut bisa menjadi acuan, format apa yang cocok untuk digunakan oleh masing-masing pengguna.

sumber :  http://ggsfaisal.blogspot.co.id/2016/04/kompresi-gambar.html

Perbedaan Vektor dan Raster pada Grafis

Dalam kesempatan ini dalam blog ini saya akan memuat tentang perbedaan Vektor dan Raster pada Grafis

Definisi Grafis

● Grafis merupakan kata lain dari citra visual (image).
● Di era teknologi informasi dan komunikasi ini, kita mengenal dua jenis gambar,gambar biasa (non digital) dan gambar dalam bentuk digital
● Dalam Ilmu Komputer, grafis dapat pula diartikan sebagai gambar digital yang dapat dimanipulasi atau dikenal dengan istilah Desain Grafis

Atribut Grafis

1.Warna
➢ CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black)
➢ RGB (Red, Green, Blue)
➢ BW (Black White)
2.Resolusi Grafik
mendeskripsikan tentang banyaknya detail gambar yang tersimpan. Resolusi sering digunakan sebagai jumlah pixel dalam pencitraan gambar digital
3.Tipe File
BMP, JPG, PNG, GIF, PCX, CDR, SVG.

Tipe/ Jenis Grafis

1. Grafis Bitmap (Raster)
Gambar bitmap merupakan duplikat atau tiruan persis dari gambar asli dalam bentuk gambar digital. Gambar jenis ini tersusun dari sejumlah titik pixel (picture element)/dot/point/titik koordinat yang ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai warna tersendiri sehingga membentuk pola tertentu di layar komputer. Pola yang terbentuk itulah yang menghasilkan atau menimbulkan kesan gambar.
2. Grafis Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang tersusun oleh sekumpulan garis, kurva, dan bidang tertentu dengan menggunakan serangkaian instruksi yang masing-masing didefinisikan secara matematis. Setiap garis, kurva, dan bidang tertentu tersebut mempunyai properti atau atribut masingmasing berupa fill, stroke, dan node. Gambar vektor tidak dipengaruhi oleh resolusi gambar atau titik pixel (dpi) seperti pada gambar bitmap.

Perbedaan Grafis

Vektor
1. Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis
2. Sifatnya resolution independent
3. Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau rusak
4. Ukuran penyimpanan relatif kecil
5. Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.
6. Format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS
7. Software yang digunakan adalah Corel Draw, Adobe Illustrator, atau Inkscape

Bitmap
1. Disusun oleh objek yang disebut pixel
2. Sifatnya resolution dependent atau dipengaruhi resolusi
3. Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika melewati batas toleransi tampilan
4. Ukuran penyimpanan relatif besar
5. Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka, seperti foto dari hasil bidikan kamera.
6. Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP
7. Software yang biasa digunakan adalah Adobe Photoshop, Adobe Fireworks, Corel Photopaint, atau GIMP

Grafis Vektor

● Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming) karena tidak bergantung pada banyaknya pixel.
● Kehalusan gambar grafis vector tidak bergantung pada ukuran dpi, tetapi pada out put device, seperti monitor dan printer.
● Semakin canggih output device yang digunakan, semakin halus grafis yang tampak.

Keunggulan
1. Ukuran file dokumen yang dihasilkan kecil
2. Dapat dicetak pada resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detil gambar

Kelemahan
1.Pemakaian processor dan memori yang lebih banyak
2.Gambar terlihat lebih kaku

Jenis File Grafis Vektor
1. AI
Format file yang dikembangkan oleh Adobe System untuk file berbasis vektor, dan merupakan format default pada software Adobe Illustrator
2. CDR
Format file yang dikembangkan oleh Corel Corporation untuk file berbasis vektor. Merupakan format default dari software Corel Draw
3. SVG(Scalable Vector Graphics)
merupakan format file baru untuk menampilkan grafik dalam pengembangan web yang berbasis XML (eXtensible Markup Language
4. WMF(Windows Meta File)
merupakan format file berbasis vektor pada Microsoft Windows yang dikembangkan mulai 1990an. Di Windows format file ini digunakan untuk gambar Clipart pada program Ms. Office

Contoh Gambar Vektor :

Grafis Bitmap
● Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster /pixel (picture element) /dot /titik
● Satuan ukuran grafis jenis bitmap adalah dpi (dot per inch) yang berarti banyaknya titik dalam satu inch.
● Dalam file computer, grafis bitmap biasanya berekstensi: (.bmp, .jpg, .tif, .gif, .pix dan .pex.)

Keunggulan
1. Pemakaian processor lebih kecil
2. Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang natural

Kelemahan
1.Ukuran file lebih besar
2.Melakukan kompresi pada gambar, sehingga kualitas menurun

Jenis File Grafis Bitmap

TIPE FILE :

BMP : Didukung oleh hampir semua aplikasi gambar pengolah gambar Tidak ada gambar yang hilang tetapi Ukuran File besar

JPEG : Ukuran gambar kecil, Jumlah warna sampai 32 bit tetapi Ada data yang hilang jika dikompresi tingkat tinggi

GIF : Mendukung gambar animasi, Tidak ada data yang hilang dan Mendukung transparansi tetapi Jumlah warna hanya sampai 8 bit

PNG : Tidak ada data yang hilang, Jumlah warna sampai 64 bit dan Mendukung transparansi tetapi Tidak mendukung animasi

TIFF : Mendukung gambar vektor, Tidak ada data yang hilang, Jumlah warna sampai 32 bit dan Mendukung transparansi tetapi Tidak mendukung animasi

Contoh Gambar Raster ( Bitmap )

Sekian penjelasan dari perbedaan Vektor dan Raster dalam grafis. Saya mengambil artikel dari : https://nitasovia.wordpress.com/2012/04/19/perbedaan-vektor-dan-raster-pada-grafis/

Just another Telkom University Student Blog site